Pengertian Penyakit
Campak
Definisi dan
pengertian Penyakit Campak
adalah infeksi virus yang sangat menular dan penyakit capak memiliki gejala
yang dapat ditandai dengan demam, batuk, konjungtivitis dan ruam pada kulit.
Dan biasanya penyakit campak ini menyerang anak-anak
dan memang sulit di hindarkan, di karenakan sistem imun anak yang terbilang
lebih lemah dari orang dewasa.
Virus Campak / Virus Rubella adalah adalah
virus RNA beruntai tunggal, dari keluarga Paramyxovirus, dari genus
Morbillivirus. Virus campak hanya menginfeksi manusia, dimana virus campak ini
tidak aktif oleh panas, cahaya, pH asam, eter, dan tripsin (enzim). Ini
memiliki waktu kelangsungan hidup singkat di udara, atau pada benda dan
permukaan.
Ciri dan Gejala
Penyakit Campak
Penyakit campak dibagi dalam tiga stadium
1.
Stadium Kataral atau Prodromal
Biasanya
berlangsung 4-5 hari, ditandai dengan panas, lesu, batuk-batuk dan mata
merah.Pada akhir stadium, kadang-kadang timbul bercak Koplik`s (Koplik spot)
pada mukosa pipi/daerah mulut, tetapi gejala khas ini tidak selalu dijumpai.
Bercak Koplik ini berupa bercak putih kelabu, besarnya seujung jarum pentul
yang dikelilingi daerah kemerahan. Koplik spot ini menentukan suatu diagnose
pasti terhadap penyakit campak.
2.
Stadium Erupsi
Batuk
pilek bertambah, suhu badan meningkat oleh karena panas tinggi, kadan-kadang
anakkejang-kejang, disusul timbulnya rash (bercak merah yang spesifik), timbul
setelah 3 – 7 hari Rash timbul secara khusus yaitu mulai timbul di daerah
belakang telinga,tengkuk,kemudian pipi, menjalar keseluruh muka, dan akhirnya
ke badan. Timbul rasa gatal dan muka bengkak.
3.
Stadium Konvalensi atau penyembuhan
Erupsi
(bercak-bercak) berkurang, meninggalkan bekas kecoklatan yang disebut
hiperpigmentation, tetapi lama-lama akan hilang sendiri. panas badan menurun
sampai normal bila tidak terjadi komplikasi.
Penyebab Penyakit
Campak
Karena penyebabnya adalah sejenis
virus, maka hal ini berkaitan erat dengan ketahanan daya tahan tubuh. Bila
tubuh kita sedang lemah dan daya tahan tubuh menurun akan mudah sekali tertular
penyakit campak ini. Morbili pada anak ini pada akhirnya juga akan meningkatkan
daya kekebalan bila telah terkena penyakit ini. Itulah sebabnya setelah sekali
anak terkena penyakit menular, ia akan memiliki kekebalan terhadap penyakit
tersebut sepanjang hidupnya. Termasuk dalam hal ini adalah penyakit
rubeola/campak ini. Perlu diketahui Kekebalan terhadap penyakit campak diperoleh
setelah vaksinasi, infeksi aktif dan kekebalan pasif pada seorang bayi yang
lahir ibu yang telah kebal (berlangsung 1th). Orang-orang yang rentan terhadap
campak adalah: bayi berumur lebih dari 1 tahun, bayi yang tidak mendapatkan
imunisasi,remaja dan dewasa muda yang belum mendapatkan imunisasi kedua.
Pencegahan Penyakit
Campak
1. Pastikan
anak anda diberi Catch-up immunization (anak sekolah dasar kelas 1-6, disertai
dengan keep up dan strengthening)
2. Berikan
vitamin A (Imunisasi campak PPI : pada umur 9 bulan)
3. Berikan
Vaksin campak merupakan bagian dari imunisasi rutin pada anak-anak (disuntikkan
pada otot paha atau lengan atas)
4. Imunisasi
dengan 2 kali vaksin MMR (measles,mumps,Rubella)
5. Ikuti
imunisasi campak
Cara Penularan
- Penularan
dari orang ke orang melalui percikan ludah dan transmisi melalui udara (
sampai 2 jam setelah penderita campak meninggalkan ruangan ).
- Waktu
Penularan: 4 hari sebelum dan 4 hari setelah ruam.
- Penularan
maksimum pada 3-4 hari setelah ruam.
Reproduksi Virus Campak Pada Tubuh Manusia
Campak disebabkan oleh virus paramyxovirus yang tidak mengandung enzim neurominidase.
Pada virus campak,
nukleokapsid ini diselubungi oleh lapisan lipid yang didapatkan dari sel inang,
dan glikoprotein yang disandikan oleh virus melekat pada selubung lipid
tersebut. Bagian-bagian ini berfungsi dalam pengikatan pada dan pemasukan ke
sel inang pada awal infeksi. Di awal masa inkubasi, virus berlipat ganda di saluran pernapasan atas.
Di akhir masa inkubasi, virus menuju darah dan beredar keseluruh bagian tubuh,
terutama kulit.
Akibat Penyakit Campak
Ø Pneumonia
atau ensepalitas
Ø Kehilangan
kemampuan mendengar
Ø Kejang-kejang
Ø Kerusakan
otak
Ø Infeksi
telinga dan paru-paru
Ø Muntah
dan diare terjadi dua hari setelah ruam muncul
Ø Bercak-bercak
merah pada kulit
Ø Yang
paling ditakuti yaitu kematian